Minggu, 12 Februari 2012

Tips mengatasi gejala Flu

Mengatasi-pilek-karena-influenza.jpg (480×284)
Gejala flu  disebabkan oleh infeksi virus dan lebih sering terjadi daripada penyakit lain. Lama waktunya biasanya sekitar 6-10 hari, bervariasi dari satu orang ke orang yang lain. Di antara anak-anak usia sekolah, hal ini menjadi masalah paling umum. Penyakit ini terutama mengganggu hidung, tetapi terkadang berpengaruh juga pada telinga, dua cabang utama trakea (bronchus) dan lubang penghubung rongga hidung dan kepala (sinus).
Sebelum berpaling kepada obat kimia apalagi antibiotik, bagaimana kalau kita mencoba dulu dengan obat alami berikut ini, bisa anda coba berselang-seling agar tidak bosan:
Obat Alami Keluarga
1. Jeruk Nipis
Di antara obat alami yang umum digunakan untuk flu biasa, jeruk nipis adalah yang paling penting. Jus obat dibuat dengan  mengencerkan jeruk nipis dalam segelas air hangat, kemudian ditambahan satu sendok teh madu. Ini adalah obat ideal untuk batuk kering dan basah.
2. Jahe
Potong jahe menjadi potongan-potongan kecil, kemudian rebus dalam secangkir air.  Saring larutannya dan tambahkan setengah sendok teh gula. Minum selagi hangat. Larutan jahe ini kerkhasiat untuk mengobati flu.
3. Kunyit
Campurkan setengah sendok teh bubuk kunyit segar ke dalam 30-35 gram susu dan minuman hangat lainnya. Campuran ini berguna untuk meringankan gejala flu dengan cepat.

4. Sup ayam hangat dengan rempah bawang putih dan bawang merah dan segala minuman hangat  (misalnya coklat panas atau teh hijau hangat) dapat meringankan gangguan saluran pernafasan.
5. Madu, sangat baik untuk meredakan batuk, selain memiliki nilai gizi tinggi yang dibutuhkan tubuh agar cepat pulih. Tahukah anda, bahwa obat batuk banyak yang berbahan dasar madu?
6. Berkumur dengan air garam untuk mencegah masalah pada tenggorokan.
7. Jus Air Limun (Lemonade)
Untuk membuatnya, cuci lemon dan kupas kulitnya, buang lapisan bagian putih dan bijinya. Masukkan sarinya dalam panci dengan setengah air dan gula. Didihkan hingga gula larut. Tutup panci dan biarkan mendidih selama beberapa menit. Dinginkan, kemudian saring campuran, tambahkan lemon yang sudah dibersihkan sebelumnya. Minum tanpa bahan tambahan apapun lagi.
8. Mandi air panas dianjurkan karena meningkatkan kondisi dada pasien dan mengurangi hidung tersumbat.
9. Bantalan kompres hangat sangat baik untuk dada dan kepala pada saat flu. Jaga agar saat istirahat (tidur) badan tidak kedinginan, selimut katun yang hangat baik untuk mengeluarkan keringat yang akan mempercepat proses penyembuhan. Balut juga telapak kaki dengan kaus kaki, dan apabila harus masuk kantor, balut leher dengan syal. Bagian-bagian ini diusahakan agar tetap dalam kondisi hangat agar mempercepat proses penyembuhan.
10. Menghirup uap hangat juga meringankan hidung tersumbat. (Erabaru/wid)
  1. Berjalan cepat. Suatu penelitian mengungkapkan bahwa berjalan dengan cepat dapat membantu Anda terhindar dari rasa dingin yang berlebihan dengan cara meningkatkan imunitas. Namun hindari berlari karena justru dapat membuat Anda sakit jika terlalu memaksakan diri dan terlalu mengerahkan banyak tenaga. Sebaiknya beristirahat jika Anda mengalami flu berat. 
  2. Jangan menghirup napas dengan dua lubang hidung. Ketika hidung Anda tersumbat, menghirup napas lewat kedua lubang hidung pada waktu yang bersamaan dapat mendorong ingus naik ke lubang rongga hidung, yang mungkin dapat menyebabkan infeksi. Sebaiknya segera ambil dekongestan atau menghirup napas dengan menggunakan satu lubang hidung pada sekali waktu.

  1. Luangkan waktu untuk pergi ke sauna. Penelitian menunjukan rasa hangat yang ditimbulkan dari uap bermanfaat sebagai detoxifying yang memiliki khasiat yang sama jika Anda meminum banyak air saat sakit. Dengan demikian rasa dingin yang menyelimuti tubuh, dapat hilang seketika. 
  2. Meminum jus buah hangat. Meminum satu cangkir jus apel atau black currant hangat diyakini dapat membantu membebaskan gejala pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan gejala flu lainnya. Para ahli sains pun kini sedang mengembangkan penelitian apakah ada jenis minuman hangat lainnya  yang juga efektif mengatasi flu dan meredakan demam. 
  3. Makan jenis makanan berlada. Jenis makanan yang banyak mengandung lada diyakini dapat mengurangi intensitas gejala flu dan demam. Jenis makanan lain yang juga dipercaya dapat meningkatkan imunitas diantaranya adalah yogurt, bawang putih, rempah-rempah oregano, teh hijau, dan labu. 
  4. Tidur yang cukup. Mungkin Anda menganggap hal ini sepele, namun tidur cukup sangat mujarab untuk proses penyembuhan. Pastikan Anda tidur lebih dari 7 jam dalam satu hari. Penelitian telah membuktikan mereka yang kurang tidur tiga kali lebih berisiko mengalami sakit flu atau demam.



Senin, 06 Februari 2012

Apa Itu "SIROSIS HEPATIS"??


Sirosis Hati adalah kemunduran fungsi liver yang permanen yang ditandai dengan perubahan histopatologi. Perubahan histopatologi yang terjadi menyebabkan peninggian tekanan pembuluh darah pada sistem vena porta. Sebagai akibat dari peninggian tekanan vena porta, terjadi varises esophagus dan bila pecah terjadi muntah darah warna hitam (hematemesis).
Sirosis hepatic adalah penyakit dimana sirkulasi mikro, anatomi seluruh pembuluh darah besar dan seluruh system arsitektur hati  mengalami perubahan menjadi tidak teratur dan terjadi penambahan fibrosis disekitar parenkim hati  yang mengalami regenerasi.




Jumat, 03 Februari 2012

PENATALAKSANAAN DEMAM PADA ANAK


Demam pada anak merupakan hal yang paling sering dikeluhkan oleh orang tua mulai di
ruang praktek dokter sampai ke unit gawat darurat (UGD) anak, meliputi 10-30% dari jumlah
kunjungan. Demam membuat orang tua atau pengasuh menjadi risau.1,2 Sebagian besar anakanak
mengalami demam sebagai respon terhadap infeksi virus yang bersifat self limited dan
berlangsung tidak lebih dari 3 hari atau infeksi bakteri yang tidak memerlukan perawatan di
rumah sakit. Akan tetapi sebagian kecil demam tersebut merupakan tanda infeksi yang serius
dan mengancam jiwa seperti pneumonia, meningitis, artritis septik dan sepsis. Hal ini
merupakan tantangan bagi dokter untuk mengidentifikasi penyebab demam tersebut.2,3
Pendekatan penatalaksanaan demam pada anak bersifat age dependent karena infeksi
yang terjadi tergantung dengan maturitas sistem imun di kelompok usia tertentu.3 Penilaian
awal pada saat anak dibawa ke rumah sakit akan membantu menentukan beratnya penyakit
anak dan urgensi pengobatannya.4
Berkaitan dengan hal tersebut diatas dalam sari kepustakaan ini akan di bahas
penatalaksanaan demam yang meliputi definisi dan patofisiologi demam, cara pengukuran,
penilaian awal, penatalaksaan demam dan kondisi khusus akibat demam.




DEFINISI
Menurut kamus kedokteran Stedman’s edisi ke-25, demam adalah peningkatan suhu tubuh
diatas normal (98,6o F/ 370 C). Sedangkan menurut edisi ke-26 dalam kamus yang sama,
demam merupakan respon fisiologis tubuh terhadap penyakit yang di perantarai oleh sitokin
dan ditandai dengan peningkatan suhu pusat tubuh dan aktivitas kompleks imun. Dalam
protokol Kaiser Permanente Appointment and Advice Call Center definisi demam untuk
semua umur, demam didefinisikan temperatur rektal diatas 380 C, aksilar diatas 37,50 C dan
diatas 38,2o C dengan pengukuran membran timpani 5, sedangkan demam tinggi bila suhu
tubuh diatas 39,50 C dan hiperpireksia bila suhu > 41,10 C.3,6

PATOFISIOLOGI DEMAM
Suhu tubuh secara normal dipertahankan pada rentang yang sempit, walaupun terpapar suhu
lingkungan yang bervariasi. Suhu tubuh secara normal berfluktuasi sepanjang hari, 0,50 C
dibawah normal pada pagi hari dan 0,5 0 C diatas normal pada malam hari.3 Suhu tubuh diatur
oleh hipotalamus yang mengatur keseimbangan antara produksi panas dan kehilangan panas.
Produksi panas tergantung pada aktivitas metabolik dan aktivitas fisik. Kehilangan panas
terjadi melalui radiasi, evaporasi, konduksi dan konveksi. Dalam keadaan normal termostat di
hipotalamus selalu diatur pada set point sekitar 370 C, setelah informasi tentang suhu diolah di
hipotalamus selanjutnya ditentukan pembentukan dan pengeluaran panas sesuai dengan
perubahan set point. 5,7
Hipotalamus posterior bertugas meningkatkan produksi panas dan mengurangi
pengeluaran panas. Bila hipotalamus posterior menerima informasi suhu luar lebih rendah
suhu tubuh maka pembentukan panas ditambah dengan meningkatkan metabolisme dan

aktivitas otot rangka dalam bentuk menggigil dan pengeluaran panas dikurangi dengan
vasokontriksi kulit dan pengurangan produksi keringat sehingga suhu tubuh tetap
dipertahankan tetap. Hipotalamus anterior mengatur suhu tubuh dengan cara mengeluarkan
panas. Bila hipotalamus anterior menerima informasi suhu luar lebih tinggi dari suhu tubuh
maka pengeluaran panas ditingkatkan dengan vasodilatasi kulit dan menambah produksi
keringat.5,7
Umumnya peninggian suhu tubuh terjadi akibat peningkatan set point. Infeksi bakteri
menimbulkan demam karena endotoksin bakteri merangsang sel PMN untuk membuat pirogen
endogen yaitu interleukin-1, interleukin 6 atau tumor nekrosis faktor. Pirogen endogen bekerja
di hipotalamus dengan bantuan enzim siklooksigenase membentuk protaglandin selanjutnya
prostaglandin meningkatkan set point hipotalamus. Selain itu pelepasan pirogen endogen
diikuti oleh pelepasan cryogens (antipiretik endogen) yang ikut memodulasi peningkatan suhu
tubuh dan mencegah peningkatan suhu tubuh pada tingkat yang mengancam jiwa.5,7

PEMERIKSAAN FISIK DAN PENUNJANG
Pemeriksaan fisik pada anak demam secara kasar dibagi atas status generalis dan evaluasi
secara detil yang memfokuskan pada sumber infeksi.3 Pemeriksaan status generalis tidak dapat
diabaikan karena menentukan apakah pasien tergolong toksis atau tidak toksis. Penampakan
yang toksis mengindikasikan infeksi serius.8,9,10 McCarthy membuat Yale Observation Scale
untuk penilaian anak toksis. Skala penilaian ini terdiri dari enam kriteria berupa: evaluasi cara
menangis, reaksi terhadap orang tua, variasi keadaan, respon sosial, warna kulit dan status
hidrasi. Masing-masing item diberi nilai 1 (normal), 3 (moderat), 5 (berat).8,9


Hasil studi prospektif penggunaan skala tersebut diatas, pada anak usia < 2 tahun
sebanyak 312 anak yang mengalami demam, anak yang mempunyai nilai lebih dari 16
ternyata menderita penyakit yang serius.9
Pemeriksaan penunjang dilakukan pada anak yang mengalami demam bila secara
klinis faktor risiko tampak serta penyebab demam tidak diketahui secara spesifik. Pemeriksaan
penunjang yang dapat dilakukan yaitu:
1. Pemeriksaan awal
Darah rutin, urin dan feses rutin, morfologi darah tepi, hitung jenis lekosit
2. Pemeriksaan atas indikasi
Kultur darah, urin atau feses, pengambilan cairan serebro spinal, toraks foto.6

PENATALAKSANAAN
Pada prinsipnya demam dapat menguntungkan dan dapat pula merugikan. Pada tingkat
tertentu demam merupakan bagian dari pertahanan tubuh antara lain daya fagositosis
meningkat dan viabilitas kuman menurun, tetapi dapat juga merugikan karena anak menjadi
gelisah, nafsu makan dan minum berkurang, tidak dapat tidur dan menimbulkan kejang
demam.3
Hasil penelitian ternyata 80% orangtua mempunyai fobia demam. Orang tua mengira
bahwa bila tidak diobati, demam anaknya akan semakin tinggi. Kepercayaan tersebut tidak
terbukti berdasarkan fakta. Karena konsep yang salah ini banyak orang tua mengobati demam
ringan yang sebetulnya tidak perlu diobati.1 Demam < 390 C pada anak yang sebelumnya sehat
pada umumnya tidak memerlukan pengobatan. Bila suhu naik > 39 0 C, anak cenderung tidak
nyaman dan pemberian obat-obatan penurun panas sering membuat anak merasa lebih baik.3
Pada dasarnya menurunkan demam pada anak dapat dilakukan secara fisik, obatobatan
maupun kombinasi keduanya.3,5
1. Secara Fisik
a) Anak demam ditempatkan dalam ruangan bersuhu normal
b) Pakaian anak diusahakan tidak tebal
c) Memberikan minuman yang banyak karena kebutuhan air meningkat
d) Memberikan kompres.
2. Obat-obatan
Pemberian obat antipiretik merupakan pilihan pertama dalam menurunkan demam dan sangat
berguna khususnya pada pasien berisiko, yaitu anak dengan kelainan kardiopulmonal kronis,
kelainan metabolik, penyakit neurologis dan pada anak yang berisiko kejang demam.3
Obat-obat anti inflamasi, analgetik dan antipiretik terdiri dari golongan yang
bermacam-macam dan sering berbeda dalam susunan kimianya tetapi mempunyai kesamaan
dalam efek pengobatannya. Tujuannya menurunkan set point hipotalamus melalui pencegahan
pembentukan prostaglandin dengan jalan menghambat enzim cyclooxygenase.7,11,12
Asetaminofen merupakan derivat para-aminofenol yang bekerja menekan
pembentukan prostaglandin yang disintesis dalam susunan saraf pusat. Dosis terapeutik antara
10-15 mgr/kgBB/kali tiap 4 jam maksimal 5 kali sehari. Dosis maksimal 90 mgr/kbBB/hari.
Pada umumnya dosis ini dapat ditoleransi dengan baik. Dosis besar jangka lama dapat



menyebabkan intoksikasi dan kerusakkan hepar. Pemberiannya dapat secara per oral maupun
rektal.11-13
Turunan asam propionat seperti ibuprofen juga bekerja menekan pembentukan
prostaglandin. Obat ini bersifat antipiretik, analgetik dan antiinflamasi. Efek samping yang
timbul berupa mual, perut kembung dan perdarahan, tetapi lebih jarang dibandingkan aspirin.
Efek samping hematologis yang berat meliputi agranulositosis dan anemia aplastik. Efek
terhadap ginjal berupa gagal ginjal akut (terutama bila dikombinasikan dengan asetaminopen).
Dosis terapeutik yaitu 5-10 mgr/kgBB/kali tiap 6 sampai 8 jam.11
Metamizole (antalgin) bekerja menekan pembentukkan prostaglandin. Mempunyai
efek antipiretik, analgetik dan antiinflamasi. Efek samping pemberiannya berupa
agranulositosis, anemia aplastik dan perdarahan saluran cerna. Dosis terapeutik 10
mgr/kgBB/kali tiap 6-8 jam dan tidak dianjurkan untuk anak kurang dari 6 bulan.
Pemberiannya secara per oral, intramuskular atau intravena.11
Asam mefenamat suatu obat golongan fenamat. Khasiat analgetiknya lebih kuat
dibandingkan sebagai antipiretik. Efek sampingnya berupa dispepsia dan anemia hemolitik.
Dosis pemberiannya 20 mgr/kgBB/hari dibagi 3 dosis. Pemberiannya secara per oral dan tidak
boleh diberikan anak usia kurang dari 6 bulan.11

KEADAAN KHUSUS AKIBAT DEMAM
 HIPERPIREKSIA
Hiperpireksia adalah keadaan suhu tubuh di atas 41,10 C. Hiperpereksia sangat berbahaya pada
tubuh karena dapat menyebabkan berbagai perubahan metabolisme, fisiologi dan akhirnya
kerusakan susunan saraf pusat.3 Pada awalnya anak tampak menjadi gelisah disertai nyeri
kepala, pusing, kejang serta akhirnya tidak sadar. Keadaan koma terjadi bila suhu >430 C dan
kematian terjadi dalam beberapa jam bila suhu 430 C sampai 450 C.14
Penatalaksanaan pasien hiperpireksia berupa:14
1. Monitoring tanda vital, asupan dan pengeluaran.
2. Pakaian anak di lepas
3. Berikan oksigen
4. Berikan anti konvulsan bila ada kejang
5. Berikan antipiretik. Asetaminofen dapat diberikan per oral atau rektal. Tidak boleh
memberikan derivat fenilbutazon seperti antalgin.
6. Berikan kompres es pada punggung anak
7. Bila timbul keadaan menggigil dapat diberikan chlorpromazine 0,5-1 mgr/kgBB
(I.V).
8. Untuk menurunkan suhu organ dalam: berikan cairan NaCl 0,9% dingin melalui
nasogastric tube ke lambung. Dapat juga per enema.
9. Bila timbul hiperpireksia maligna dapat diberikan dantrolen (1 mgr/kgBB I.V.),
maksimal 10 mgr/kgBB.
 KEJANG DEMAM
Kejang demam merupakan keadaan yang umum ditemukan pada anak khususnya usia 6 bulan
sampai 5 tahun. Insidensinya di Amerika sekitar 2-4% dari seluruh kelainan neurologis pada
anak.15 Walaupun 30% dari seluruh kasus kejang pada anak adalah kejang demam tetapi
masih banyak penyebab lain dari kejang sehingga kejang demam tidak dapat didiagnosis sembarangan, karena penyebab lain demam dan kejang yang serius seperti meningitis harus
disingkirkan.4
Banyak klinisi yang mengobati demam dengan pemberian parasetamol untuk
mencegah kejang demam. Dari penelitian pada 104 anak, dimana satu kelompok diberikan
profilaksis parasetamol dan kelompok lain diberikan parasetamol secara sporadis didapatkan
hasil pemberian parasetamol profilaksis tidak efektif bila dibandingkan kelompok lainnya
dalam mencegah kejang demam yang rekuren.15 Sedangkan penelitian Uhari dkk.
menunjukkan pemberian asetaminofen dan diazepam per oral menunjukkan hasil yang baik
dalam mencegah rekurensi kejang demam.16

KESIMPULAN
Demam pada umumnya merupakan respon tubuh terhadap suatu infeksi. Umur anak dan tanda
serta gejala yang muncul sangat penting dalam menentukan kemungkinan adanya penyakit
yang serius. Penilaian awal akan membantu menentukan beratnya penyakit anak dan urgensi
pengobatannya. Pemberian antipiretik merupakan terapi alternatif dalam penatalaksanaan
demam pada anak.


DAFTAR PUSTAKA
1. Crocetti M, Moghbelli N, Serwint J. Fever phobia revisited: Have parental misconceptions
about fever changed in 20 years. Pediatric 2001(107); 1241-6.
2. Finkelstein JA, Christiansen CL, Platt R. Fever in Pediatric primary care:Occurrence,
management and outcome. Pediatrics 2000(105);260-6
3. Plipat N. Hakim S, Ahrens WR. The febrile child. Dalam: Strange GR, Ahrens WR,
Lelyveld S, Schafermeger RW, penyunting. Pediatric emergency medicine. Edisi ke-2.
New York:McGraw-Hill.2002; 315-24.




Rabu, 01 Februari 2012

Mengapa kita bisa pingsan?


Pingsan (sinkop) adalah kehilangan kesadaran secara tiba-tiba, biasanya hanya beberapa detik atau menit, karena otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.
Otak memiliki beberapa bagian, termasuk dua belahan otak, otak kecil, dan batang otak. Otak membutuhkan aliran darah untuk menyediakan oksigen dan glukosa ke sel-selnya. Agar tubuh tetap sadar, sebuah area yang dikenal sebagai sistem pengaktif retikuler yang terletak di batang otak harus hidup, dan setidaknya satu belahan otak harus berfungsi. Pingsan terjadi bila sistem pengaktif retikuler atau kedua belahan otak kekurangan darah, oksigen, atau glukosa.
1. Reaksi saraf vagus
Pingsan kebanyakan dipicu oleh saraf vagus yang menghubungkan sistem pencernaan ke otak dan berperan mengelola aliran darah ke otak dan usus. Overstimulasi saraf vagus memperlambat denyut jantung dan menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi asupan darah ke otak yang menyebabkan pingsan. Stres berat, ketakutan, kecemasan, panik,  dan rasa sakit yang kuat dapat merangsang saraf vagus.
2. Perubahan tekanan darah
Perubahan tekanan darah dapat menyebabkan Anda pingsan. Kadang-kadang, jantung dan pembuluh darah tidak bereaksi cukup cepat ketika kebutuhan oksigen tubuh Anda berubah. Hal ini sangat umum pada orang tua dan pada orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes. Pingsan dapat terjadi bila Anda berdiri terlalu lama atau bekerja lebih keras dari kemampuan.
3. Anemia
Anemia (kekurangan jumlah sel darah merah) dapat menyebabkan pingsan karena tidak cukup sel darah merah untuk memasok oksigen ke otak. Anemia dapat disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, penyakit atau perdarahan (misalnya, menstruasi berlebihan).
4. Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh (dehidrasi) juga dapat menyebabkan pingsan. Dehidrasi dapat disebabkan oleh muntah, diare, demam, berkeringat, luka bakar atau kurang minum. Beberapa penyakit seperti diabetes juga dapat menyebabkan dehidrasi karena terlalu sering buang air kecil. Muntah dan diare, khususnya, juga merangsang saraf vagus sehingga berefek ganda.
5. Syok
Syok adalah kondisi yang ditandai oleh tekanan darah rendah yang kemudian dapat menyebabkan kehilangan kesadaran. Syok adalah keadaan darurat berbahaya yang biasanya berasal dari perdarahan, tetapi juga bisa berasal dari alergi parah (anafilaksis) atau infeksi parah. Korban syok biasanya terlihat bingung, sebelum kehilangan kesadaran saat kondisinya semakin buruk.
6. Obat
Obat-obatan yang dimaksudkan untuk mengendalikan tindakan tekanan darah tinggi dapat terlalu banyak menurunkan tekanan darah sehingga menyebabkan pingsan. Alkohol, kokain dan ganja juga dapat menyebabkan pingsan. Berbicaralah dengan dokter jika Anda berpikir pingsan Anda mungkin berhubungan dengan obat yang Anda pakai.
7. Hipoglikemi
Kekurangan gula darah (hipoglikemi) dapat membuat Anda pingsan. Hipoglikemi tidak hanya disebabkan oleh diabetes, tetapi juga karena Anda tidak makan untuk waktu yang lama.
Apa yang harus dilakukan bila Anda merasa akan pingsan?
Sebelum pingsan, Anda biasanya merasa pening, pusing, ruangan seperti berputar, mual dan berkeringat dingin. Anda juga mungkin mengalami penglihatan kabur atau pendengaran berdesing. Jika Anda merasa seperti akan pingsan, berbaringlah. Jika Anda tidak dapat berbaring, duduk dan berjongkoklah dengan meletakkan kepala Anda di antara lutut Anda. Hal ini membantu mengalirkan darah ke otak Anda. Tunggulah sampai Anda merasa lebih baik sebelum mencoba berdiri. Ketika Anda berdiri, lakukanlah perlahan-lahan.

Senin, 16 Januari 2012

tahapan dan gangguan tidur

a.Tahapan NREM :
         NREM stage 1 : berupa tidur yang dangkal, aktifitas fisiologi tubuh mulai menurun secara bertahap, mudah terbangun meskipun hanya ada stimulus yang ringan (contonya: suara), saat terbangun seseorang akan merasa telah melamun
         NREM stage 2 : kemajuan relaksasi tubuh, untuk terbangun masih relative mudah, tahap ini berakhir 10-20 menit, fungsi-fungsi tubuh menjadi lambat
         NREM stage 3 : awal dari tidur dalam, mulai sulit dibangunkan, tubuh mulai jarang bergerak, otot-otot tubuh dalam keadaan paling rileks, keadaan tanda-tanda vital menurun tetapi tetap teratur, tahap ini berakhir 15-30 menit
         NREM stage 4 : tahapan tidur dalam, sangat sulit dibangunkan, keadaan tanda-tanda vital menurun lebih significan dibandingkan saat terjaga, gangguan tidur yang berhubungan perilaku biasanya akan timbul pada tahapan ini, tahapan ini berakhir 15-30 menit
b.Tahapan REM : terjadi mimpi, respon otonom berupa gerakan bola mata yang cepat, peningkatan tekanan darah, frekuensi pernafasan, dan frekuensi denyut jantung, terjadi tonus otot skeletal, peningkatan sekresi gastric, sangat sulit dibangunkan ketika tahap ini, tahap ini berakhir setelah kurang lebih 90 menit, dan akan terus meningkat di setiap siklus dengan rata-rata 20 menit.
Macam-macam gangguan tidur yang berbahaya menurut http://web4health.info :
         Gangguan mimpi buruk karena akan menyebabkan penderita takut untuk tidur dan stress
         Tidur sambil berjalan karena dikhatirkan dapat melakukan kejahatan terhadap diri sendiri maupun orang lain tanpa disadari, pencegahannya dengan meletakkan kesed basah di sekitar ranjang tidur, diharapkan  ketika penderita kambuh dapat langsung menyadari dan terbangun
         Teror malam, yaitu berupa kebiasaan meronta, berteriak-teriak, perasaan panic ketika di awal tidur. Biasanya penderita akan terbangun dari tidur tanpa sebab yang jelas
         Halusinasi mengantuk,  gejalanya penderita seperti mendengar suara-suara aneh dan melihat hal-hal aneh dikamarnya
         Sindrom kepala meledak (exploding head syndrome) yaitu keadaan ketika seseorang terbangun secara tiba-tiba dengan terkejut oleh suara keras atau tajam saat tidur nyenyak
         Kelumpuhan tidur (sleep paralysis), yaitu keadaan lumpuhnya otot-otot tubuh tanpa bisa digerakkan
         Perilaku gangguan REM, merupakan gejala penyakit Parkinson yang sering terjadi [ada orang tua
         Gangguan tidur yang berhubungan dengan makan, yaitu tanpa disadari seseorang makan pada saat tidur, dimulai dari mencari makanan itu sendiri hingga menyantapnya. Ditakutkan pada penderita ini dapat mempergunakan pisau atau menyalakan kompor untuk memenuhi keinginannya makan sehingga membahayakan.
         Seksomia, adalah kebiasaan seksual yang terjadi saat tidur tanpa disadari oleh penderita, sehingga dapat menimbulkan kriminalitas tanpa disadari
              Insomnia


Sumber dari :  Potter & Perry. 2011. Basic Nursing. 7th edition. St. Louis, Missouri : Mosby, Elsevier

tanda, bahaya serta komplikasi kehamilan

Enam tanda bahaya selama periode kehamilan
·         Perdarahan pervaginam
·         Sakit kepala yang hebat, menetap dan tidak hilang
·         Perubahan visual secara tiba-tiba (mata berkunang-kunang)
·         Pembengkakan pada wajah dan tangan
·         Sakit abdomen atau nyeri pada ulu hati yang hebat
·         Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya atau bahkan tidak ada pergerakan
Perdarahan pervaginam
Perdarahan melalui vagina pada kehamilan jarang sekali merupakan hal yang normal. Pada saat yang dini dalam masa kehamilan, para ibu mungkin akan melihat adanya perdarahan sedikit atau bintik darah sekitar waktu pertama kali haid mereka berhenti. Perdarahan ini adalah perdarahan implementasi (penanaman) dan hal itu adalah normal. Cara mendeteksinya seorang bidan harus meminta ibu untuk menjelaskan sifat-sifat perdarahannya, kapan mulai terjadi flek, berapa banyak darah yang sudah hilang, apa warna darah tersebut, adakah gumpalan darah beku dan lain-lain.
Pada waktu-waktu lain dalam masa kehamilan, perdarahan ringan mungkin bisa merupakan suatu pertanda dari cervix yang rapuh. Perdarahan jenis ini bisa merupakan hal yang normal atau bisa juga sebagai pertanda adanya infeksi. Cara pengumpulan datanya lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, denyut, serta tonus jantung bayi.
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak pernah boleh dianggap normal adalah perdarahan yang merah, berat dan menyakitkan. Perdarahan seperti ini bisa menjadi pertanda telah terjadi abortus kehamilan, atau kehamilan ektopik. Tugas bidan adalah melakukan pemeriksaan luar, raba dan rasakan kelembutan abdominal bagian bawah, lakukan pemeriksaan inspekulo (jika memungkinkan)
Pada usia kehamilan selanjutnya, perdarahan abnormal adalah merah, banyak dan kadang-kadang walaupun tidak selalu, bertalian dengan rasa nyeri. Perdarahan jenis ini bisa menjadi pertanda adanya placenta previa atau placenta abruption. Pada kasus plasenta previa jangan sekali-kali melakukan pemeriksaan dalam.
Sakit kepala yang hebat
Sakit kepala semasa kehamilan adalah normal dan sering merupakan ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan. Sakit kepala yang mungkin mengindikasikan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala yang hebat yang berlangsung terus menerus dan tidak bisa hilang dengan jalan istirahat. Kadang-kadang, dengan sakit kepala yang sangat berat, seorang ibu bisa merasakan bahwa penglihatan/pemandangan matanya bisa kabur atau ibu tersebut melihat adanya bintik hitam dihadapan matanya. Sakit kepala berat dalam masa kehamilan merupakan gejala dari preeklampsia.
Pentalaksanaan dengan cara menanyakan kepada ibu apakah ia mengalami edema/pembengkakan pada wajah/tangan atau terjadi masalah penglihatan. Periksa tekanan darah, protein urine, refleks dan edema. Periksa suhu badannya dan jika suhunya naik pertimbangkan untuk memeriksa darah untuk mengetahui apakah ada penyakit/parasit malaria.
Masalah penglihatan
Oleh karena pengaruh-pengaruh hormonal, akuitas visual (ketajaman penglihatan) seorang ibu bisa berubah pada saat kehamilan. Perubahan kecil dalam masa ini adalah normal.
Masalah penglihatan yang bisa mengindikasikan kondisi yang mengancam jiwa ialah perubahan tiba-tiba dalam penglihatan, seperti kekaburan penglihatan atau melihat adanya bintik-bintik dihadapan mata. Perubahan-perubahan seperti ini bisa dibarengi dengan sakit kepala berat. Perubahan penglihatan yang tiba-tiba bisa merupakan pertanda adanya preeklamsia.
Pada kasus ini lakukan pemeriksaan tekanan darah, protein urine, refleks dan edema.
Pembengkakan di wajah atau tangan
Hampir setengah dari jumlah seluruh wanita pasti mengalmi sedikit pembengkakan yang sifatnya normal pada kaki dan telapak kaki yang biasanya muncul pada akhir (sore) hari dan biasanya akan hilang setelah istirahat atau dengan meninggikan kaki sedikit.
Pembengkakan yang bisa mengindikasikan adanya masalah yang serius ialah bila pembengkakan tersebut berada di wjaah dan tangan, dan tidak mau hilang setelah istirahat, dan hal ini disertai dengan keluhan-keluhan fisik lainnya. hal ini bisa merupakan pertanda adanya anemia, kegagalan kardiak atau pre eklampsia.
Penanganan yang dilakukan, tanyakan kepada ibu apakah ia mengalami sakit kepala dan gangguan penglihatan, evaluasi derajat pembengkakan, verivikasi haemoglobin ibu (atau warna dari konjungtiva/telapak tangannya) dan tanyakan tentang tanda-tanda/gejala anemia lainnya.
Sakit abdominal yang berat
Rasa sakit abdominal yang tidak ada hubungannya dengan persalinan normal biasanya adalah tidak normal. Rasa sakit abdominal yang mungkin bisa mengindikasikan masalah yang mengancam jiwa ialah rasa sakit yang parah, terus berlanjut dan tidak bisa diperingan dengan jalan istirahat. Hal ini bisa berarti adanya apendicitis (radang usus buntu), penyakit radang panggul, kehamilan ektopik, abortus, gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsi plasenta (plasenta lepas sebelum waktunya), infeksi saluran kemih atau infeksi-infeksi lainnya.
Mintalah ibu untuk menjelaskan sifat nyeri badomen tersebut, kapan terjadinya, seberapa sakitnya dan lain-lain. Tanyakan apakah ada tanda-tanda/gejala lain yang menyertai seperti muntah-muntah, diare, demam dan sebagainya. Lakukan pemeriksaan tekanan darah, suhu, denyut jantung janin, denyut nadi.
Lakukan pemeriksaan luar, dalam, raba dan rasakan kelembutan abdominalnya atau kelembutan rebound (pantulannya), periksa untuk mengetahui Costo-Vertebral Angle Tenderness (CVAT) atau nyeri pada daerah tulang dada dan tulang punggung. Periksa urine untuk mengetahui kadar proteinnya.
Pergerakan bayi berkurang tidak seperti biasanya
Pada saat bayi tertidur pergerakannya akan sedikit melambat, bayi seharusnya bergerak sedikitya 3 kali dalam 3 jam. Pergerakan tersebut akan lebih mudah dirasakan ketika berbaring atau beristirahat dan pada waktu ibu cukup makan dan cukup minum
Jika bayi bergerak sebelumnya dan sekarang tidak bergerak lagi, tanyakan pada ibu, kapankah terakhir kalinya bayi tidak bergerak?. Lakukan perabaan untuk mengetahui dan merasakan pergerakan janin dan dengarkan denyut jantung janin
KOMPLIKASI KEHAMILAN
Hiperemesis
adalah muntah-muntah yang berlebihan sehingga mengganggu pekerjaan sehari-hari.
Penyebab
·         Masih belum jelas
·         Faktor psikis dan hormonal
Gejala
Hiperemesis ringan/tingkat 1
·         Berat badan menurun
·         Badan lemas dan lemah
·         Nafsu makan berkurang
·         Perasaan nyeri di ulu hati
·         Belum terdapat tanda-tanda dehidrasi
Hiperemesis sedang/tingkat 2
·         Sudah ada tanda-tanda dehidrasi
·         Badan menjadi kurus
·         Kulit keriput kering, kadang-kadang ada kekuningan (akibat kadar keton dalam tubuh)
·         Lidah kering dan kotor
·         Mulut berbau
·         Nadi cepat, suhu tinggi
·         Air seni berkurang
·         Albuminuria (terdapat albumin dalam urine) dan asetonuria (terdapat aseton dalam urin)
Hiperemesis berat/tingkat 3
·         Gangguan kesadaran
·         Gelisah, samnolen, koma
·         Nadi kecil dan cepat, suhu tinggi
·         Dehidrasi
Penatalaksanaan
·         Penderita ditempatkan di ruangan yang tenang dengan pengunjung dibatasi
·         Ibu dan keluarga diberikan penjelasan tentang proses kehamilan
·         Pemberian makanan dan minuman dihentikan
·         Pasang infus larutan glukosa 5%, yang perlu diperhatikan : jumlah air seni (urine), jumlah cairan yang dimuntahkan, jumlah cairan yang diberikan melalui infus
·         Diberikan suntikan penenang
·         Setelah 48 jam perawatan dan keadaan umum baik dapat dimulai pemberian makanan dan minuman
·         Keadaan umum semakin baik dan penderita sudah kuat boleh mobilisasi (bangun dari tempat tidur)
Perdarahan dalam kehamilan
Adalah keluarnya darah pervaginam yang belum jelas penyebabnya. Perdarahan antepartum/kehamilan yang terjadi setelah kehamilan 28 minggu.
Saat terjadinya perdarahan
Trimester 1 : abortus, KET
Trimester 2 : mola hidatidosa
Trimester 3 : plasenta previa, solusio plasenta
Kala 1 : plasenta previa, solusio plasenta
Kala 2 : ruptur uteri, trauma jalan lahir
Kala 3 : retensio plasenta
Kala 4 : atonia uteri, retensio plasenta
Prinsip dasar penanganan perdarahan
·         Harus segera dilariakn ke RS yang memiliki fasilitas untuk melakukan transfusi darah dan operasi
·         Tidak diperbolehkan melakukan pemeriksaan dalam
Abortus adalah
·         Terminasi/pengakhiran kehamilan oleh karena berbagai faktor penyebab dimana janin dalam keadaan belum mampu hidup
·         Umur kehamilan 20 minggu atau kurang
·         Berat janin 500 gram atau kurang
Macam-macam abortus
Abortus spontan
·         Abortus complitus
·         Abortus incomplitus
·         Missed abortion
·         Abortus habitualis
·         Abortus insipiens
Abortus provokatus
·         Abortus indikasi medis
·         Abortus kriminalis (abortus yang disengaja untuk digugurkan, dan ini merupakan kejahatan)
Derajat abortus
Diagnosis
Perdarahan
Servix
Besar uterus
Gejala lain
Imminens
Sedikit/sedang
Tertutup
Sesuai usia kehamilan
Tes kehamilan positif, kram, uterus lunak
Insipiens
Sedang-banyak
Terbuka
Sesuai atau lebih kecil dari usia kehamilan
Kram, uterus lunak
Incomplit
Sedikit-banyak
Terbuka (lunak)
Lebih kecil dari usia kehamilan
Kram, keluar jaringan, uterus lunak
Complit
Sedikit atau tidak ada
Lunak tidak terbuka
Lebih kecil dari usia kehamilan
Tidak ada, kram, uterus kenyal
Missed abortion
Sedikit dan berwarna kehitaman
Agak kenyal dan tertutup
Lebih kecil dari usia kehamilan
Menghilangkan sebagian gejala kehamilan, uterus tidak membesar, embrio mati
Kehamilan ektopik
Adalah kehamilan yang terjadi diluar rahim, kehamilan ektopik biasanya baru memberi gejala-gejala yang khas kalau sudah terganggu. Sehingga kalau membahas kehamilan ektopik biasanya yang dimaksud adalah kehamilan ektopik terganggu.
Gejala-gejala yang penting
·         Terlambat haid
·         Nyeri perut yang hebat
·         Perdarahan sedikit pervaginam
·         Pusing sampai syok
·         Perut tegang
·         Bila diperiksa dalam nyeri di serviks
·         Pada cavum douglasi teraba ada tumor yang kenyal
Mola hidatidosa
Adalah tumor jinak dari chorion
Gejala
·         Perdarahan pervaginam kadang-kadang sedikit/banyak
·         Rahim lebih besar dari usia kehamilan
·         Tidak ada tanda-tanda adanya janin, tidak ada ballotement, tidak ada DJJ
·         Hiperemesis lebih sering
Plasenta previa
Adalah plasenta yang implantasinya tidak normal/letak rendah sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum.
Gejala
·         Perdarahan tanpa rasa nyeri, biasanya timbul setelah bulan ketujuh
·         Kepala anak masih tinggi
·         Sering terdapat kelainan letak
Bahaya untuk ibu
·         Perdarahan yang hebat
·         Infeksi sepsis
Bahaya untuk anak
·         Hipoksia
·         Perdarahan dan syok
Solusio plasenta
Adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta yang normal implantasinya,  biasanya terjadi antara minggu ke 22 dan lahirnya anak.
Gejala
·         Perdarahan yang disertai nyeri, juga diluar his
·         Anemia dan syok
·         Rahim keras seperti papan dan nyeri jika dipegang
·         Palpasi sukar dilakukan karena rahim yang keras
·         Fundus uteri makin lama makin naik
·         Bunyi jantung janin biasanya tidak ada
·         Pada pemeriksaan dalam teraba ketuban yang tegang terus menerus
Penyulit solusio plasenta
·         Timbul dengan segera perdarahan dan syok
·         Timbul agak lambat kelainan pembuluh darah karena hipofibrinogenaemi (gangguan pembuluh darah) dan gangguan faal ginjal
Nyeri ulu hati yang menetap
Bila nyeri menetap disertai dengan adanya pengeluaran lendir dan darah, maka pasien dianjurkan untuk dirawat di RS.