1. 1. Bulimia nervosa : makan berkali-kali dan banyak dalam waktu singkat lalu dimuntahkan dengan sengaja
(sumber : Hinchliff, Sue. 1999. Kamus Keperawatan. 17 ed. Jakarta : EGC)
Tanda- tanda penderita bulimia:
-Berulang-ulang makan dalam jumlah sangat banyak (rata-rata dua kali dalam seminggu selama sedikitnya tiga bulan)
- Merasa tidak dapat mengontrol dirinya ketika sedang makan.
- Secara teratur menggunakan obat-obatan untuk mencegah berat badannya naik, seperti obat perangsang muntah, obat pencahar, berpuasa atau berdiet ketat, atau berolahraga secara berlebihan
- Sangat mencemaskan bentuk dan berat badannya.
(sumber :kesehatan dan ilmu penyakit, google cendikia)
Jenis-jenis bulimia :
- Purging bulimia : bulimia yang muntahnya diinduksi diri untuk menghapus makanan yang dikonsumsi dengan obat pencahar, diuretik, dan enema untuk hasil yang lebih cepat
- Non-Purging bulimia: bulimia yang cirinya dengan latihan berlebihan untuk mengimbangi kalori yang dikonsumsi
(http://www.pdpersi.co.id)
2. 2. Anorexia nervosa : kelainan psikologis dengan ciri kerusakan selera makan dan asupan makan yang sangat sedikit sehingga BB sangat turun (Hinchliff, Sue. 1999. Kamus Keperawatan. 17 ed. Jakarta : EGC)
Ø Tanda-tanda anorexia :
-Menolak untuk mempertahankan berat badan normal dan cenderung selalu ingin lebih kurus.
-Selalu ketakutan berat badannya akan naik walaupun kenyataannya berat badannya turun terus.
-Berhenti menstruasi tiga bulan berturut-turut atau lebih padahal tidak hamil
Ø Gejala :
- Extreme weight loss
- Mentrual irregularities
- Unexplained amenorrhea
- Weakness
- Fatigue
- Ligth-headedness
- Constipation
- Low blood pressure
- Bradycardia
- Hypokalemia (potassium deficiency)
- Thinning hair
- Distorted body image
- Excessive exercising
- Low body temperature
- Dry skin
(sumber :Rosdahl, C.B.; Kowalski, M. T. 2008. Text book of Basic Nursing. 9 th edition. Wolter Kluwer-Lippincott Williams and Wilkins.)
3. 3. Obesitas: kelebihan BB dengan ditandai BB > (BBnormal+20 % BB normal)
Ø Gelaja Klinis
Menurut Soedibyo (1986) gejala klinis kegemukan meliputi :
- Pertumbuhan berjalan cepat desertai adanya ketidak seimbangan antara peningkatan berat badan yang berlebihan disbanding dengan tingginya
- Jaringan bawah kulit menebal sehingga tebal lipatan kulit lebih daripada yang normal dan kulit tampak lebih kencang
- Kepala tampak lebih kecil dibandingkan dnegan tubuhnya atau dibandingkan dengan dadanya (pada bayi)
- Bentuk pipi lebih tembem, hidung dan mulut tampak relative lebih kecil, mungkin disertai dengan bentuk dagunya yang berganda
- Pada dada terjadi pembesaran payudara yang dapat meresahkan bila terjadi pada anak laki-laki
- Perut menyerupai bandul lonceng, dan kadang disertai garis-garis putih atau ungu(striae)
- Kelamin luar pada anak wanita tidak jelas ada kelainan, akan tetapi pada anak laki-laki tmpak relative kecil
- Pubertas pada anak laki-laki terjadi lebih awal dan akibatnya pertumbuhan kerangka lebih cepat berakhir sehingga tingginya pada masa dewasa relative lebih pendek
- Lingkar lengan atas dan paha lebiih besar dari notmal, tangan relatif lebih kecil
- Dapat terjadi gangguan psikologis berupa : gangguan emosi, sukar bergaul, senang menyendiri, dan sebagainya
- Pada obesitas berat mungkin terjadi gangguan jantung dan paru yang disebut Sindroma Pickwickian dengan gejala sesak napas, sianosis, pembesaran jantung dan kadang-kadang penurunan kesadaran.
Ø Pemeriksaan Laboratorium
- Pada pemeriksaan darah dapat ditemukan gangguan endokrin
- Mungkin juga ditemukan gangguan metabolism karbohidrat dan lemak
- Pada air seni ditemukan peningkatan pengeluaran zat tertentu
- Kelainan-kelainan tersebut akan menghilang sendiri jika obesitasnya sembuh
Ø Pada pemeriksaan rontgen dapat ditemukan usia tulang yang relative lebih tua
(sumber :Soejodibroto, Walujo, dr, P.hd & Tjokronegoro, Arjatmo. 1986. Kegemukan : Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta : FK UI)
ASKEP yang berhubungan dengan gangguan pola makan :
Diagnosa :
- Altered nutrition : Less than body requirements related to self-induced vomitting, excessive use of laxatives, over-exercise.
- Altered nutrition : More than body requirements related to excessive oral intake, lack of exercise
- Risk for fluid volume deficit related inadequate oral intake, vomiting, laxative abuse
- Body image distrubance related to distorted perception of body weight
- Self-esteem disturbance related to denial of eating disorder
- Constipation related to inadequate diet, laxative abuse
- Ineffestive individual coping related to altered family dynamics, changes in role expectations.
(Rosdahl, C.B.; Kowalski, M. T. 2008. Text book of Basic Nursing. 9 th edition. Wolter Kluwer-Lippincott Williams and Wilkins.)
Penyebab Bulimia sama dengan anorexia :
1. Dari Sosial : gambaran model kecantikan sebagai factor utama
2. Dari Psikologis : motivasi untuk mendapatkan perhatian, keinginan akan kepribadian
3. Dari Fisiologi : Abnormalitas hipotalamus
(sumber : Adolescence edisi 6 oleh John W Santrock)
Penderita Bulimia :
1. Biasanya pada perempuan, 5 % pada mahasiswa dan 4 % pada anak SLTA
(sumber : Adolescence edisi 6 oleh John W Santrock)
2. Bulimia juga diderita oleh 3 % remaja putri, 1 % remaja putra, dan 50 % individu penderita bulimia mempunyai keluarga yang alkoholik
(sumber : Buku Saku Keperawatan Pediatri edisi 5 oleh Cecily Lynn Betz & Linda A Sowden)
3. 3% pada wanita muda usia 18-30 tahun dan sebagian kecil laki-laki
4. Atlet mempunyai resiko tergolong resiko eating disorder, biasanya dengan cara : latihan berlebihan, memuntahkan makanan, memakan pil diet, dan sauna untuk menghasilkan keringat.
5. Penari
(sumber : Nutrition and Diet Therapy, Chapter 6, Linda Kelly Debnyne, Kathtryn Pinna Ellie Whitney)
Penangangan terhadap penderita anorexia :
1. Low Risk Sikap : konseling keluarga, cognitive terapi, modifikasi tingkah laku, dan bimbingan asupan nutrisi
2. Greater Risk Sikap : ke psikoterapi, pemberian suplemen untuk pemberian nutrisi dan energy ekstra
3. High Risk Sikap : Hospitalization dan memberi makan dengan paksa untuk mencegah kematian
(sumber : Nutrition and Diet Therapy, Chapter 6, Linda Kelly Debnyne, Kathtryn Pinna Ellie Whitney)
Penangangan terhadap penderita bulimia :
1. Rencana diet untuk membantu mengontrol klien, mangatur pola makan yang teratur, dan memperbaiki nutrisi
2. Klien belajar tentang jumlah makanan yang perlu masuk
(sumber : Nutrition and Diet Therapy, Chapter 6, Linda Kelly Debnyne, Kathtryn Pinna Ellie Whitney)
3. Memonitor perilaku penderita bulimia
4. Konseling dan terapi perilaku
5. Bila perlu resepkan antidepresan
(sumber : http://mintarticles.com)
0 komentar:
Posting Komentar