Senin, 16 Januari 2012

macam-macam gangguan pola makan

1.    1.   Bulimia nervosa : makan berkali-kali dan banyak dalam waktu singkat lalu dimuntahkan dengan sengaja
(sumber : Hinchliff, Sue. 1999. Kamus Keperawatan. 17 ed. Jakarta : EGC)
            Tanda- tanda penderita bulimia:
-Berulang-ulang makan dalam jumlah sangat banyak (rata-rata dua kali dalam seminggu selama sedikitnya tiga bulan)
- Merasa tidak dapat mengontrol dirinya ketika sedang makan.
- Secara teratur menggunakan obat-obatan untuk mencegah berat badannya naik, seperti obat perangsang muntah, obat pencahar, berpuasa atau berdiet ketat, atau berolahraga secara berlebihan
- Sangat mencemaskan bentuk dan berat badannya.
(sumber :kesehatan dan ilmu penyakit, google cendikia)
            Jenis-jenis bulimia :
-          Purging bulimia : bulimia yang muntahnya diinduksi diri untuk menghapus makanan yang dikonsumsi dengan obat pencahar, diuretik, dan enema untuk hasil yang lebih cepat
-          Non-Purging bulimia: bulimia yang cirinya dengan latihan berlebihan untuk mengimbangi kalori yang dikonsumsi
(http://www.pdpersi.co.id)
2.    2.   Anorexia nervosa : kelainan psikologis dengan ciri kerusakan selera makan dan asupan makan yang sangat sedikit sehingga BB sangat turun (Hinchliff, Sue. 1999. Kamus Keperawatan. 17 ed. Jakarta : EGC)
Ø  Tanda-tanda anorexia :
-Menolak untuk mempertahankan berat badan normal dan cenderung selalu ingin lebih kurus.
-Selalu ketakutan berat badannya akan naik walaupun kenyataannya berat badannya turun terus.
-Berhenti menstruasi tiga bulan berturut-turut atau lebih padahal tidak hamil
Ø  Gejala :
-          Extreme weight loss
-          Mentrual  irregularities
-          Unexplained amenorrhea
-          Weakness
-          Fatigue
-          Ligth-headedness
-          Constipation
-          Low blood pressure
-          Bradycardia
-          Hypokalemia (potassium deficiency)
-          Thinning hair
-          Distorted body image
-          Excessive exercising
-          Low body temperature
-          Dry skin
(sumber :Rosdahl, C.B.; Kowalski, M. T. 2008. Text book of Basic Nursing. 9 th edition. Wolter Kluwer-Lippincott Williams and Wilkins.)
3.     3.  Obesitas: kelebihan BB dengan ditandai BB > (BBnormal+20 % BB normal)
Ø  Gelaja Klinis
Menurut Soedibyo (1986) gejala klinis kegemukan meliputi :
-          Pertumbuhan berjalan cepat desertai adanya ketidak seimbangan antara peningkatan berat badan yang berlebihan disbanding dengan tingginya
-          Jaringan bawah kulit menebal sehingga tebal lipatan kulit lebih daripada yang normal dan kulit tampak lebih kencang
-          Kepala tampak lebih kecil dibandingkan dnegan tubuhnya atau dibandingkan dengan dadanya (pada bayi)
-          Bentuk pipi lebih tembem, hidung dan mulut tampak relative lebih kecil, mungkin disertai dengan bentuk dagunya yang berganda
-          Pada dada terjadi pembesaran payudara yang dapat meresahkan bila terjadi pada anak laki-laki
-          Perut menyerupai bandul lonceng, dan kadang disertai garis-garis putih atau ungu(striae)
-          Kelamin luar pada anak wanita tidak jelas ada kelainan, akan tetapi pada anak laki-laki tmpak relative kecil
-          Pubertas pada anak laki-laki terjadi lebih awal dan akibatnya pertumbuhan kerangka lebih cepat berakhir sehingga tingginya pada masa dewasa relative lebih pendek
-          Lingkar lengan atas dan paha lebiih besar dari notmal, tangan relatif lebih kecil
-          Dapat terjadi gangguan psikologis berupa : gangguan emosi, sukar bergaul, senang menyendiri, dan sebagainya
-          Pada obesitas berat mungkin terjadi gangguan jantung dan paru yang disebut Sindroma Pickwickian dengan gejala sesak napas, sianosis, pembesaran jantung dan kadang-kadang penurunan kesadaran.
Ø  Pemeriksaan Laboratorium
-          Pada pemeriksaan darah dapat ditemukan gangguan endokrin
-          Mungkin juga ditemukan gangguan metabolism karbohidrat dan lemak
-          Pada air seni ditemukan peningkatan pengeluaran zat tertentu
-          Kelainan-kelainan tersebut akan menghilang sendiri jika obesitasnya sembuh
Ø  Pada pemeriksaan rontgen dapat ditemukan usia tulang yang relative lebih tua
(sumber :Soejodibroto, Walujo, dr, P.hd & Tjokronegoro, Arjatmo. 1986. Kegemukan : Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta : FK UI)

ASKEP yang berhubungan dengan gangguan pola makan :
Diagnosa :
-          Altered nutrition : Less than body requirements related to self-induced vomitting, excessive use of laxatives, over-exercise.
-          Altered nutrition : More than body requirements related to excessive oral intake, lack of exercise
-          Risk for fluid volume deficit related inadequate oral intake, vomiting, laxative abuse
-          Body image distrubance related to distorted perception of body weight
-          Self-esteem disturbance related to denial of eating disorder
-          Constipation related to inadequate diet, laxative abuse
-          Ineffestive individual coping related to altered family dynamics, changes in role expectations.
(Rosdahl, C.B.; Kowalski, M. T. 2008. Text book of Basic Nursing. 9 th edition. Wolter Kluwer-Lippincott Williams and Wilkins.)

Penyebab Bulimia sama dengan anorexia :
1.      Dari Sosial : gambaran model kecantikan sebagai factor utama
2.      Dari Psikologis : motivasi untuk mendapatkan perhatian, keinginan akan kepribadian
3.      Dari Fisiologi : Abnormalitas hipotalamus
(sumber : Adolescence edisi 6 oleh John W Santrock)
Penderita Bulimia :
1.      Biasanya pada perempuan, 5 % pada mahasiswa dan 4 % pada anak SLTA
(sumber : Adolescence edisi 6 oleh John W Santrock)
2.      Bulimia juga diderita oleh 3 % remaja putri, 1 % remaja putra, dan 50 % individu penderita bulimia mempunyai keluarga yang alkoholik
(sumber : Buku Saku Keperawatan Pediatri edisi 5 oleh Cecily Lynn Betz & Linda A Sowden)
3.      3%  pada wanita muda usia 18-30 tahun dan sebagian kecil laki-laki
4.      Atlet mempunyai resiko tergolong resiko eating disorder, biasanya dengan cara : latihan berlebihan, memuntahkan makanan, memakan pil diet, dan sauna untuk menghasilkan keringat.
5.      Penari
(sumber : Nutrition and Diet Therapy, Chapter 6, Linda Kelly Debnyne, Kathtryn Pinna Ellie Whitney)
Penangangan terhadap penderita anorexia :
1.      Low Risk Sikap : konseling keluarga, cognitive terapi, modifikasi tingkah laku, dan bimbingan asupan nutrisi
2.      Greater Risk Sikap : ke psikoterapi, pemberian suplemen untuk pemberian nutrisi dan energy ekstra
3.      High Risk Sikap : Hospitalization dan memberi makan dengan paksa untuk mencegah kematian
(sumber : Nutrition and Diet Therapy, Chapter 6, Linda Kelly Debnyne, Kathtryn Pinna Ellie Whitney)
Penangangan terhadap penderita bulimia :
1.      Rencana diet untuk membantu mengontrol klien, mangatur pola makan yang teratur, dan memperbaiki nutrisi
2.      Klien belajar tentang jumlah makanan yang perlu masuk
(sumber : Nutrition and Diet Therapy, Chapter 6, Linda Kelly Debnyne, Kathtryn Pinna Ellie Whitney)
3.      Memonitor perilaku penderita bulimia
4.      Konseling dan terapi perilaku
5.      Bila perlu resepkan antidepresan
(sumber : http://mintarticles.com)

0 komentar:

Posting Komentar